TANGIS PILU 😢 Bocah 14 tahun di Kebumen ditemukan tak-bernyawa, diduga bundir karena sakit hati sang ibu pilih kasih....
Pilu, bocah 14 tahun di Kebumen ditemukan tak bernyawa, diduga bundir karena sakit hati sang ibu pilih kasih
Belakangan ini jagat maya sedang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang bocah 14 tahun di Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen.
Setelah diselidiki, bocah 14 tahun itu tak lain adalah Muhammad Irhas, seorang siswa SMP, sekaligus warga Pakeyongan, Podoluhur, Kecamatan Klirong.
Awalnya jenazah bocah 14 tahun itu alias Muhammad Irhas ditemukan terapung di aliran Sungai Lukulo pada Jumat, 12 Mei 2023 pukul 15.30 WIB oleh warga sekitar pinggiran sungai.
Kejadian ini lantas dilaporkan ke Polsek Kebumen untuk segera dievakuasi dan setelahnya dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan adanya kejanggalan yang mengarah ke tindak pidana.
Didukung dengan hasil pemeriksaan tim dokter RSUD dr Soedirman Kebumen, sehingga jenazah Muhammad Irhas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kejadian tragis meninggalnya bocah 14 tahun ini lantas viral di jagat maya belakangan ini. Bukan hanya karena meninggal dengan cara tak wajar lantaran usianya yang masih belia saja.
Namun, juga lantaran sebelum meninggal, Irhas meninggalkan secarik surat yang ditujukannya untuk sang nenek yang biasa ia panggil Nini.
"Assalamualaikum Nini, aku minta maaf ya ni, kalau aku banyak salah. Ini duitnya untuk Nini saja ya, soalnya aku sudah tidak butuh uang lagi."
"Aku minta doanya saja ni. Wassalamualaikum wr. wb,” bunyi surat tersebut seperti dikutip Hops.ID dari akun Instagram @dramakuin.official pada Selasa, 16 Mei 2023.
Rupanya, jauh sebelum ditemukan sudah tak bernyawa, sosok Muhammad Irhas memang diketahui sudah menghilang beberapa hari dan sudah dicari-cari oleh keluarganya.
Pasalnya, dari unggahan akun Instagram @dramakuin.official pada Minggu,14 Mei 2023, dibeberkan bukti screenshot chat grup WA yang menyebarkan info anak hilang dan minta bantuan untuk menemukannya.
Selain itu, muncul dugaan bahwa meninggalnya korban lantaran bunuh diri dan sudah direncanakan, mengingat adanya surat perpisahan yang ditulis untuk neneknya.
Adapun pemicu bocah 14 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran sakit hati dengan ibunya yang pilih kasih.
“Adeknya bunuh diri karena merasa dibedakan perlakuan dengan kakaknya, sedangkan ybs lebih dekat sama neneknya, makanya suratnya untuk neneknya,” tulis seorang anonim.
“Ceritanya tadi malem tuh kakaknya ngadain acara lulusan makan-makan di rumah. Nah, sorenya ibunya tuh belanja banyak banget dikira pake uang ibunya, sedangkan dek Irhas ini abis ultah kemarin hari Rabu tanpa diacarain/makan-makan gitu,” bebernya.
“Mungkin dek Irhas ini ngerasa ibunya pilih kasih,” pungkasnya menduga-duga.
Adapun mengenai penyebab kematian Muhammad Irhas, hingga kini masih simpang sour dan belum bisa dikatakan hal itu karena bunuh diri.
Pihak polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya bocah 14 tahun itu.
"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di aliran sungai. Penemuan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kebumen," ujar Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto, seperti dikutip oleh Hops.ID dari situs joglo.suara.com.
Saat ditemukan, wajah Muhammad Irhas sempat tak dikenali karena kondisi jenazahnya sudah mengembang. Baru setelah dilakukan otopsi, terkuak identitasnya.
"Sebelumnya juga terjadi hujan deras, belum tahu apakah dia terpeleset atau saat mandi lalu tenggelam. Keterangan tim dokter juga tidak ada bekas luka penganiayaan," ungkapnya.